Setelah mengunjungi Bali jangan lupa untuk membeli oleh-oleh kerajinan khas Bali sebagai pelengkap liburan Anda.
Selain makanan, berikut kerajinan tangan yang menjadi ciri khas Bali:
Kerajinan Khas Bali Patung Kayu
Patung merupakan salah satu benda yang paling sering temui saat Anda berlibur di sana. Patung kayu dengan sentuhan seni ukir yang indah merupakan kerajinan khas Bali yang paling diminati oleh wisatawan mancanegara.
Pusat industri seni ukir patung kayu ini berpusat di Gianyar, yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Beragam bentuk patung ukiran ada di sini, dari bentuk dewa-dewa kepercayaan masyarakat Bali, binatang dan juga makhluk mitologi (naga).
Harga yang dibanderol untuk sebuah patung tergantung dari ukuran, bentuk, lama pengerjaan dan juga kualitas kayu sebagai media patung. Kayu yang sering dipakai adalah kayu suar, walaupun tidak jarang juga digunakan kayu lainnya.
Seperti kayu meranti, waru, ebony dan juga bonggol jati. Kayu lokal Bali bernama kayu panggal buaya, tetapi perajin lebih memilih kayu suar yang berasal dari Kalimantan.
Tas Rotan
Setelah patung, kerajinan khas Bali lainnya adalah tas rotan. Kedua benda ini sudah melalang buana ke mancanegara, karena sudah menjadi komoditi ekspor.
Tas berbentuk bulat dengan bahan yang ramah lingkungan, membuat tas ini awet di segala musim. Selain rotan, bahan tambahan yang dipakai adalah ketak.
Yakni, sejenis tanaman paku yang menjalar dan sebelum digunakan harus dikeringkan terlebih dahulu. Baru kemudian dipadukan dengan rotan sehingga menjadi sebuah tas sederhana, tetapi bernilai seni tinggi.
Baca juga: Oleh-oleh Khas Belitung yang Banyak Diminati
Kain Endek
Setiap daerah pasti memiliki ciri khas kain yang dihasilkan dari perajin, kain tenun khas Bali dikenal dengan kain endek. Kata endek dalam bahasa Bali, berarti diam atau tidak berubah.
Proses pembuatan kain endek adalah mengikat beberapa bagian kain, kemudian mencelupkannya ke pewarna kain sesuai warna yang diinginkan. Bagian-bagian yang diikat tersebut tidak berubah warna, tetapi menghasilkan pola warna yang indah.
Tidak adanya perubahan warna itu disebut dengan ngendek atau endek. Wisatawan lokal maupun mancanegara selalu membeli kain ini sebagai oleh-oleh kerajinan khas Bali.
Kain endek berasal dari desa Gelgel Klungkung, pada masa kerajaan Dalem Waturenggong. Kemudian akhirnya menyebar ke daerah-daerah lain dan bisa menjadi kebanggaan untuk pariwisata Bali.
Topeng Khas Bali
Topeng wajah khas Bali memang memiliki bentuk menakutkan dengan gigi taring dan mata yang menonjol. Topeng-topeng dengan bentuk menakutkan itu adalah perwujudan makhluk kasat mata.
Selain topeng makhluk kasat mata, ada juga topeng dengan wajah manusia dan tokoh pewayangan. Topeng kerajinan khas Bali ini biasanya digunakan sebagai pelengkap ritual keagamaan, tradisional dan pentas seni.
Namun, banyak juga wisatawan yang mengkoleksi topeng-topeng ini untuk menghiasi interior rumah, kantor dan juga bangunan lain. Topeng sendiri terbuat dari dua jenis bahan, yakni tanah liat dan kayu.
Berbeda dengan kayu untuk membuat patung, topeng biasanya dibuat dari kayu kenanga dan kayu pule.
Lukisan Kamasan
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat lukisan ini adalah bahan-bahan alami, seperti warna hitam berasal dari arang. Warna biru dari rumput taum, warna merah dari babakan suti, warna putih dari tulang yang dihancurkan.
Lalu warna kuning diambil dari minyak kemiri. Disebut lukisan kamasan karena pertama muncul saat masa keemasan kerajaan Bali kuno.
Itulah 5 kerajinan yang bisa menjadi pilihan oleh-oleh liburan Anda selama di Bali, jangan lupa menghubungi paket tour Bali. Untuk mendapatkan rekomendasi tempat membelinya.