Melakukan pemasaran produk merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menarik pelanggan dan mendapatkan keuntungan, bagaimana perbedaan pemasaran online dan offline?
Pemasaran sendiri berarti kegiatan memperkenalkan, menginformasikan, dan menyampaikan nilai suatu produk. Dengan melakukan kegiatan pemasaran, konsumen akan lebih mengenal produk yang ditawarkan dan bisa mendapatkan kepuasan produk.
Ada dua jenis pemasaran, yaitu pemasaran online dan offline. Pemasaran online adalah kegiatan marketing yang dilakukan melalui media online. Pemasaran online dianggap sebagai model pemasaran.
Bagaimana Perbedaan Pemasaran Online Dan Offline
Berikut akan kami sampaikan informasi mengenai perbedaan pemasaran online dan offline, simak selengkapnya.
- Jenis Produk
Dari segi jenis produk, saat melakukan pemasaran offline, penjual harus memiliki produk, contohnya balon joget untuk ditunjukkan kepada pembeli secara langsung. Hal tersebut bertujuan agar para pembeli bisa mengetahui produk yang akan mereka beli secara lebih detail.
Sedangkan dalam pemasaran online, produk cukup ditampilkan melalui gambar disertai deskripsi pendukung. Penjual dapat membuat konten video agar pembeli dapat melihat detail produk balon dancer lebih lengkap.
- Jumlah Produk
Dalam bisnis offline, penjual tidak bisa menampilkan jumlah produk kecuali sudah menghitung stoknya. Hal ini sedikit menyulitkan ketika pembeli ingin membeli barang dalam jumlah banyak.
Sedangkan pada bisnis online, data jumlah produk biasanya akan terupdate secara otomatis di sistem saat terjadi pembelian. Langkah ini tentu saja memudahkan para pembeli untuk mencari informasi tentang sejumlah barang yang tersedia.
- Cara Membeli
Dalam bisnis online, cara pembelian cenderung dilakukan melalui tools atau link dalam konten marketing. Penjual biasanya langsung menyebutkan cara membeli di konten iklan atau konten di media sosial.
Sedangkan pada pemasaran offline, pembelian biasanya dilakukan langsung di toko fisik penjual. Namun ada beberapa penjual yang menawarkan produk langsung untuk dijual di tempat.
Dalam dunia pemasaran online, konsumen harus mengakses toko langsung untuk melakukan proses transaksi. Toko offline umumnya perlu membuka cabang untuk meningkatkan jangkauan pelanggan.
- Jumlah Modal
Jumlah modal yang dihabiskan untuk dua mar model keting sangat berbeda. Untuk pemasaran offline biasanya anda akan mengeluarkan budget yang lebih besar karena menggunakan media massa sebagai media promosi.
Sebagai catatan, harga satu kali iklan di acara televisi bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Selain itu, ada biaya untuk mencetak brosur, siaran langsung, pertemuan tatap muka dan lain sebagainya yang tentunya memakan banyak anggaran dan tenaga.
Sedangkan dalam pemasaran online anggaran yang dikeluarkan tidak sebesar pemasaran konvensional karena dilakukan melalui media online. Meskipun dilakukan melalui iklan digital (fb ads, google ads, tiktok ads, twitter ads, dan lain sebagainya).
Budget yang dikeluarkan tidak sebanyak beriklan di media massa. Hal ini dikarenakan sistem pemasaran offline tidak membutuhkan alat pemasaran fisik seperti baliho, brosur, videotron, dan lain sebagainya.
Namun perlu dicatat, dalam pemasaran online, brand harus menggabungkan strategi periklanan, optimasi media sosial, seo, website, dan lainnya yang tidak menghabiskan banyak anggaran pemasaran dengan hasil yang sama. Sudah paham kan mengenai perbedaan pemasaran online dan offline?
- Jangkauan Pemasaran
Jangkauan pemasaran kedua metode pemasaran ini cukup berbeda. Dalam pemasaran offline, jangkauan pemasaran sangat terbatas karena membutuhkan kehadiran fisik seseorang yang bertindak sebagai penjual atau media fisik untuk publikasi produk yang dipasarkan.
Alhasil, tujuannya hanya sampai pada mereka yang merasakan kehadiran fisiknya. Sedangkan pemasaran online dilakukan melalui media internet, dimana masyarakat dapat mengaksesnya bahkan tanpa harus bertemu dengan pihak pemasaran.
Pemasaran online dapat dilakukan melalui media sosial atau media online lainnya. Jangkauan pemasaran ini tidak terbatas, bahkan sampai ke luar negeri.
- Waktu
Digital marketing sangat terikat waktu, dimana pesan akan tersampaikan hanya pada saat brand sedang menjalankan campaign. Misalnya, penyebaran informasi akan terjadi pada saat tenaga penjualan menawarkan produknya atau membagikan brosur yang berisi informasi merek.
Sedangkan pemasaran digital akan terus berlanjut bahkan ketika merek tidak melakukan aktivitas apa pun. Itu karena pemasaran digital berjalan selama konten pemasaran masih ada di internet. Orang dapat mengakses pemasaran konten kapan saja tanpa merek harus bergerak sendiri.
- Cara Menemukan Item
Dalam bisnis online, pencarian barang lebih mudah karena ada katalog yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Orang akan merasa lebih mudah untuk menemukan hal-hal yang mereka butuhkan.
Dalam bisnis offline, orang harus pergi ke toko atau perwakilan merek untuk mencari barang yang mereka butuhkan. Hal ini tentu menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari produk.
Demikian ulasan yang bisa kami sampaikan mengenai perbedaan pemasaran online dan offline, semoga bermanfaat.
Baca Juga: 6 Macam Cara Membuat Buku Digital dengan Cepat dan Mudah