Hal-hal Bali selalu menarik perhatian, salah satunya mengenai gelang khas bali, simak informasi selengkapnya disini. Dengan model dan bahan yang beragam, gelang Bali bisa menjadi aksesoris yang bisa disesuaikan dengan pakaian yang Anda kenakan.
Jika Anda ingin tampil feminim, casual atau eksotik, Anda bisa mewujudkannya dengan mengenakan gelang Bali. Siapa yang tidak mengenal Bali? Pesona pulau dewata yang indah ini mampu menarik perhatian orang di seluruh dunia.
Bali sangat kental dengan nuansa etnik dan memiliki cita rasa seni yang tinggi. Tak heran jika banyak kerajinan dan karya seni berkualitas. Wisatawan lokal maupun mancanegara juga tergiur untuk membeli berbagai aksesoris seperti kalung, cincin atau gelang sebagai oleh-oleh.
Rekomendasi Gelang Khas Bali Terbaik Dan Unik
Berikut akan kami rekomendasikan gelang khas bali yang bisa kalian jadikan oleh-oleh, simak selengkapnya dibawah ini.
- Gelang Manik
Gelang Bali ini terbuat dari kombinasi kayu dan manik-manik. Susunan yang unik. Jika ingin tampil gaya etnik, gelang ini cocok untuk melengkapi penampilan Anda. Tertarik? Gelang kerang Gelang kerang juga cocok sebagai aksesoris.
- Gelang Kerang
Terbuat dari kerang laut yang telah disusun sedemikian rupa. Beberapa di antaranya masih mempertahankan warna aslinya. Namun, tak sedikit pula yang dimodifikasi dengan berbagai warna cantik sehingga bisa Anda padukan dengan pakaian Anda. Kombinasi sempurna antara cangkang putih dan payet merah sangat cocok untuk penampilan bertema casual.
- Gelang kayu
Seperti namanya, gelang khas bali ini terbuat dari bahan kayu yang pastinya unik dan eksotik seperti karakter pulau Bali. Jika Anda sedang berwisata ke Bali sempatkan untuk mampir ke pasar seni Kuta. Anda akan menemukan banyak pilihan gelang ini.
Gelang dengan bentuk unik ini disukai oleh banyak orang. Kamu yang suka gaya nyentrik mungkin juga suka gelang dengan desain seperti ini.
- Gelang TridatuÂ
Gelang Tridatu merupakan simbol dari Dewa Trimurti. Gelang ini bukan jimat. Gelang ini terbuat dari tiga benang berwarna merah, hitam, dan putih yang melambangkan masing-masing dewa, Merah lambang Brahma, hitam lambang Wisnu, dan putih lambang Siwa.
Orang yang memakai gelang ini diharapkan selalu mengingat kebesaran Tuhan sebagai pencipta, pemelihara, dan perusak. Benang Tridatu sudah ada sejak abad ke-14 ketika kerajaan Bali dipimpin oleh Dalem Watu Renggong.
Benang ini merupakan simbol masyarakat yang patuh dan masyarakat yang lalai, serta identitas unik yang selalu dilindungi oleh kekuatan Hyang Widhi. Nilai filosofis yang menarik?
Gelang ini terbuat dari tali tridatu yang tahan air. Anda dapat menyesuaikan ukurannya sendiri. Warna-warnanya menarik dan memberikan kesan trendi pada penampilan Anda. Jumlah hotel di bali sangat banyak, kalian bisa booking untuk mendapatkan harga terjangkau dari jauh-jauh hari.
- Gelang Rasta
Rasta adalah sebutan untuk penganut Rastafari, nama sebuah gerakan yang mulai berkembang pada tahun 1930 di Jamaika. Mereka memiliki beberapa ajaran yang harus diikuti oleh pengikutnya yang terdiri dari petani dan orang miskin.
Kaum rasta merasa tertindas akibat perlakuan masyarakat saat itu. Keadaan berbalik dimulai pada masa kepemimpinan Perdana Menteri Manley yang membela Rastas. Gerakan rastafari ini menyebar salah satunya melalui perkembangan musik reggae.
Dalam hal ini musisi bob marley adalah tokoh yang berperan penting dalam penyebarannya. Rastafari memiliki lambang warna yang terdiri dari merah, emas dan hijau yang tercermin pada pakaian dan aksesorisnya. Kalian harus beli gelang khas bali ini.
Merah melambangkan darah para martir, hijau melambangkan tumbuh-tumbuhan Afrika, dan emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran Afrika. Jika ingin tampil stylish dengan gaya rasta, kamu bisa memakai gelang rasta yang terbuat dari bahan rajut.
Tentu saja, gelang ini menjadi aksesori hebat yang dapat menambah sentuhan modis dengan detail rajutan yang berseni.
Demikian ulasan yang bisa kami sampaikan mengenai beberapa jenis gelang khas bali, semoga memberikan banyak manfaat.
Baca Juga: Oleh-oleh Kerajinan Khas Bali yang Bikin Kangen Pulau Dewata